Transaksi Perusahaan Dagang
1.
Pengertian Perusahaan Dagang Bagaimana mencatat transaksi pembelian barang
dagang?, Seperti telah dikemukakan dalam uraian terdahulu, bahwa setiap transaksi
pembelian barang dagang selalu dicatat dalam akun pembelian pada sisi debit
dalam jurnal. Sedangkan akun yang diisi kredit tergantung pada jenis pembelian
yang dilakukan. Untuk lebih jelasnya akan dikemukakan contoh transaksi yang
terjadi di bawah ini.
a. Bila
pembelian barang dagang dilakukan secara tunai Tanggal 2 Januari 2001, CV. Rian
membeli barang dagang dari UD. Jujur Rp. 1.500.000,- secara tunai.
Analisis
transaksi: Setiap pembelian barang dagang di dalam akun pembelian disisi debit,
kemudian karena pembelian dilakukan tunai maka akan mengurangi kas, sehingga
dicatat dalam akun kas disisi kredit. Dalam hal ini CV. Rian akan mencatat
dalam jurnal sebagai berikut:
b. Bila pembelian dilakukan secara kredit
Tanggal 4 Januari 2001, CV Rian membeli barang dagang dari Fa Jujur Rp.
4.000.000,- dengan syarat 2/10 n/30. Analisis transaksi: Setiap pembelian
barang dagang dicatat dalam akun pembelian disisi debit dan bila pembelian
dilakukan dengan syarat berarti pembelian dilakukan secara kredit, mengakibatkan
utang bertambah dan dicatat dalam akun utang dagang disisi kredit. Dengan
demikian CV Rian mencatat dalam jurnal seperti berikut ini. Sekarang bagaimana
jika pembelian dilakukan dengan pembayaran sebagian tunai dan sebagiannya
kredit.
Coba anda
kerjakan latihan ini.
Tanggal 5 Januari 2001 CV Rian membeli barang
dagang seharga Rp. 2.500.000,- dibayar tunai Rp. 2.000.000,- dan sisanya
dibayar bulan Maret 2001.
Analisis
transaksi: Catat dalam jurnal umum Bisakah Anda mengerjakannya?. Baiklah! Untuk
memeriksa kebenaran Anda tadi, maka dapat lihat jawaban latihan tersebut.
Analisis
Transaksi Setelah Anda kerjakan, apakah sudah benar jawaban Anda? Bila sudah
benar baik.
Anda dapat lanjutkan dengan cara pencatatan
transaksi yang berhubungan dengan ongkos angkut pembelian.
Mencatat
Ongkos Angkut Pembelian Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, setiap
pengeluaran untuk biaya angkut pembelian dicatat dalam akun biaya angkut
pembelian disisi debit, sedangkan bila langsung dibayar secara tunai maka akun
yang disisi kredit adalah akun kas, tetapi kalau pembayaran tidak dilakukan
tunai maka akun yang dikredit adalah utang dagang.
Contoh:
Tanggal 12 Januari 2000, CV Rian membeli
barang dagang Rp. 2.500.000,- dengan syarat 2/10 n/30 ongkos angkut barang Rp.
300.000,- FOB Shipping point dari Fa. Setia Surabaya Faktur Nomor 226.
Dalam hal
ini pencatatan ongkos angkut barang dicatat dalam akun biaya angkut pembelian
disisi debit, dan belum dilakukan pembayarannya maka mengakibatkan utang
bertambah, sehingga dicatat dalam akun utang dagang disisi kredit. Seperti yang
dicatat dalam jurnal berikut ini.
Contoh lain,
misalnya
tanggal 14 Januari 2000, CV. Rian membayar
pengangkutan barang yang dibeli dari Fa. Setia Rp. 100.000,-. Maka transaksi
ini dicatat CV. Rian dalam jurnal sebagai berikut:
Setelah Anda
mengerti dan selesai mengerjakan pencatat ongkos angkut pembelian, sekarang
dilanjutkan dengan pencatatan transaksi penjualan barang dagang. Pencatatan
Transaksi Penjualan Barang Dagang Setiap penjualan barang dagang dicatat dalam
akun penjualan disisi kredit. Sedangkan untuk akun yang dicatat disisi debit
tergantung dari jenis penjualan yang dilakukan, apakah secara tunai atau
kredit.
Transaksi penjualan barang dagang dapat
dibedakan:
a. Penjualan dilakukan secara tunai Misalnya
tanggal 15 Januari 2000, CV Rian menjual barang dagang Rp. 4.000.000,- kepada
Tn. Jujur. Pembayaran dilakukan secara tunai.
Analisis
transaksi: Pembayaran diterima secara tunai, maka kas akan bertambah sehingga
dicatat dalam akun kas disisi debit dan akun penjualan disisi kredit.
Perhatikan contoh jurnalnya.
b. Penjualan secara kredit Misalnya, tanggal
16 Januari 2000, CV Rian menjual barang dagang kepada Toko Setia Rp.
2.000.000,- syarat 2/10 n/30.
Analisis
transaksi: Transaksi di atas adalah transaksi kredit, dimana pembayarannya
belum diterima CV. Rian, akibatnya akun piutang dagang bertambah dan dicatat
disisi debit, sedangkan disisi kredit adalah akun penjualan. Perhatikan jurnal
yang dibuat CV. Rian dibawah ini. Transaksi penjualan yang telah dikemukakan di
atas adalah penjualan yang dilakukan secara tunai atau secara kredit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar