Hello Kitty Emoticon Set
Hello Kitty Icon
Hello Kitty Emoticon

Rabu, 22 Februari 2012





PEMBELAJARAN 1
KEHIDUPAN SOSIAL
A.    INTERAKSI SEBAGAI PROSES SOSIAL
1.    Pengertian Interaksi Sosial
Proses sosial     : Pengaruh timbal balik antara segi kehidupan yang satu mempengaruhi segi kehidupan yang lainnya.
Interaksi sosial     :   Berbagai aktivitas manusia yang dapat mempengaruhi aktivitas manusia.
“ Interaksi sebagai aksi dan reaksi diantara orang-orang.’(Alvin dan Helen Gouldner)
“terjadinya interaksi apabila satu individu berbuat sedemikian rupa sehingga menimbulkan reaksi dari  individu atau individu-individu lainnya.”(Koentjaraningrat)
“interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu manusia dengan individu lainnya, antara individu dengan kelompok atau antara kelompok dengan individu”

2.    Jenis-Jenis Interaksi Sosial
a.    Interksi antar individu : Interksi yang terjadi antara orang perorang atau individu dengan individu lainnya. Misalnya seorang kakak berbicara kepada adiknya.
b.    Interaksi antara individu dengan kelompok : Interaksi sosial yang terjadi antara individu dengan kelompok. Misalnya seorang ketua OSIS menjelaskan program kerja dengan para anggotanya.
c.    Interksi antar kelompok :  Interksi sosial yang terjadi anatara kelompok yang satu dengan yang lain. Misalnya, Bakti sosial bersama antara organisasi LSM dengan organisasi Pemuda.
Interksi sosial terjadi apabila adanya kontak dan komunikasi dalam bentuk aktivitas sosial . Ciri-ciri dari interaksi sosial tersebut yaitu, pelakunya lebih dari satu orang, adanya konyak dan komunikasi, adanya dimensi waktu, dan adanya tujuan.


B.    SOSIALISASI SEBAGAI PROSES PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN
1.    Pengertian Proses Sosialisasi.
Sosialisasi : Keseluruhan kebiasaan yang dimiliki manusia di bidang ekonomi, kekeluargaan, pendidikan, agama, politik, dan sebagainya harus dipelajari oleh setiap anggota baru masyarakat melalui suatu proses
Sosialisasi menurut Berger : Sosialisasi sebagai proses melalui bagaimana seorang anak belajar menjadi seseorang yang berpartisifasi dalam masyarakat.
Beberapa teori sosialisasi menurut para ahli sosiolog adalah sebagai berikut :
a.    Teori George Herbert Mead







Setiap anggota baru masyarakat harus mempelajari peran-peran yang ada di dalam masyarakat yaitu proses yang dinamakan pengambilan peran. Dalam proses ini seseorang belajar untuk mengetahui peran yang harus dijalankan orang lain. Melalui penguasaan peran yang ada dalam masyarakat ini seseorang dapat berinteraksi dengan orang lain.

Jadi diri seseorang terbentuk melalui interaksi dengan orang lain

Mead membedakan menjadi 3 tahapan proses pengambilan peran yaitu sebagai berikut :
1)    Tahap Play Stage :  Pada tahap ini seorang anak kecil mulai bekerja mengambil peran orang yang berada disekitarnya.
2)    Game Stage :  Pada tahap ini seorang anak tidak hanya lebih mengetahui peran yang harus dijalankan orang lain dan dengan siapa ia berinteraksi.
3)    Sosialisasi : Pada tahap ini, seseorang dianggap telah mampu mengambil peran-peran yang diyakinkan orang lain dalam masyarakat, ia telah mampu berinteraksi dengan orang lain dalam masyarakat karena telah memahami perannya sendiri serta peran orang lain.
b.    Teori Charles H. Cooley
Seseorang berkembang melalui interaksinya dengan orang lain melaui 3 tahap, yaitu :
1)    Seseorang mempunyai persepsi mengenai penilaian orang lain terhadapnya;
2)    Seseorang mempunyai persepsi mengenai penilaian orang lain terhadap penampilannya.
3)    Seseorang mempunyai perasaan terhadap apa yang dirasakannya sebagai penilaian orang lain terhadapnya

2.    Agen Sosialisasi
Ada 4 agen sosialisasi yaitu:
a.    keluarga,
b.    teman bermain,
c.    lingkungan sekolah dan
d.    media masa.

3.    Tujuan dan Indikator Keberhasilan Proses Sosialisasi.
a.    Tujuan sosialisasi
1)    Untuk mengenal dan mengetahui lingkungan sosial dimana seseorang individu bertempat tinggal.
2)    Untuk mengenal dan mengetahui lingkungan sekitar masyarakat.
3)    Untuk mengenal alam sekitar.
4)    Untuk mngenal sistem nilai-nilai norma yang berlaku di lingkungan masyarakat.
5)    Untuk mengenal dan mengetahui lingkungan sosial budaya sehingga dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat.
b.    Indikator keberhasilan proses sosialisasi.
1)    Dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial dan lingkungan alam sekitarnya.
2)    Dapat berintegrasi dengan lingkungan sosial masyarakat.
3)    Adanya peningkatan status dan peran seseorang.

4.    Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan proses sosialisasi.
a.    Faktor dari dalam
1)    Biologis yang meliputi bentuk tubuh, golongan darah, wajah, alat indera.
2)    Tingkat kecerdasan atau Intelegensi Questions (IQ)
3)    Tingkat emotional atau Emotional Questions (EQ), dan
4)    Potensi, bakat, serta keterampilan.
b.    Faktor dari luar
Lingkungan keluarga,lingkungan masyarakat setempat, lingkungan bermain/pergaulan, lingkungan pendidikan, dan lingkungan pekerjaan.

5.    Pembentukan kepribadian.
a.    Faktor-faktor pembentuk kepribadian
1)    Faktor keturunan
2)    Faktor lingkungan alam
3)    Lingkup budaya
4)    Situasi
b.    Unsur-unsur pembentuk kepribadian
1)    Pengetahuan
2)    Perasaan
c.    Tipologi kepribadian
1)    Realistis : Seseorang yang menyukai kegiatan fisik yang menuntut keterampilan, kekuatan, dan koodinasi. Karakternya pemalu, tahan, stabil, dan mudah menyesuaikan diri. Kedudukannya: Mekanik, operator, petani, atau pekerja lini.
2)    Investigatif : Menyukai kegiatan yang mencakup pemikiran, pengorganisasian, dan pemahaman. Karakternya: suka menganalisis, selalu ingin tahu, independen. Kedudukannya: ahli biologi, ahli ekonomi, dan ahli mekanik.
3)    Sosial : Menyukai kegiatan yang membantu meringankan beban orang lain. Karakternya mudah bergaul, kooferatif, bersifat memahami. Kedudukannya: pekerja sosial, guru atau konselor.
4)    Konvensional : Menyukai kegiatan yang diatur dengan peraturan jelas. Karakternya mudah menyesuaikan diri., efisien, praktis, tidak luwes. Kedudukannya: akuntan, manager, teller Bank, pegawai arsif.
5)    Enterfrising : Menyukai kegiatan dimana selalu ada peluang untuk mempengaruhi orang lain. Karakternyapercaya diri, ambisius, energetik,mendominasi. Karakternya: pengacara, manager bisnis, dan politikus.
6)    Artistik : Menyukai kegiatan yang bersifat mendua, ekspresif, kreatif. Karakternya: imajinatif, tidak teratur, idealis, emosional, tidak praktis. Kedudukannya: tukang cat, pemusik, penulis.

6.    Fungsi Nilai dan Norma Sosial
a.    Nilai Sosial
1)    Pengertian
Nilai : Suatu ukuran atau patokan yang diyakini dan dijadikan standar pedoman.
Nilai Sosial : Pedoman prilaku yang dianggap baik, pantas dan benar-benar sebagai ukuran perilaku masyarakat.
2)    Ciri-ciri
•    Hasil interaksi sosial antar warga masyarakat,
•    Bukan pembawaan sejak lahir,
•    Terbentuk melaui proses belajar,
•    Dapat mempengaruhi perkembangan pribadi,
•    Berhubungan satu sama lain, dan
•    Bervariasi antara budaya yang satu dengan yang lain.
b.    Norma Sosial
1)    Pengertian
Norma : Patokan atau ukuran yang memiliki sanksi-sanksi
Ciri-Ciri Norma:
•    Umumnya tidak tertulis kecuali norma hukum,
•    Hasil dari kesepakatan masyarakat,
•    Warga masyarakat mentaatinya,
•    Mengandung sanksi bagi yang melanggarnya, dan
•    Menyebabkan terjadinya perubahan sosial sehingga norma sosial dapat berubah pula.
2)    Tahap-tahap Norma Sosial
a)    Norma Cara (usage)
b)    Norma Kebiasaan (folkways)
c)    Norma Tata Kelakuan (mores)
d)    Norma Hukum
3)    Jenis-jenis Norma Sosial
a)    Norma kesusilaan dan Kesopanan
b)    Norma adat atau kebiasaan
c)    Norma Agama
d)    Norma Hukum
c.    Fungsi nilai dan norma sosial
1)    Sebagai petunjuk perilaku
2)    Sebagai pelindung pihak-pihak yang lemah
3)    Sebagai motivator individu untuk melakukan sesuatu.
d.    Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan nilai dan norma
1)    Perkembangan IPTEK
2)    Pengaruh kebudayaan asing
3)    Perubahan struktur pemerintahan


C.    Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
1.    Proses Assosiatif
a.    Kerja sama : Suatu usaha bersama antara individu dengan individu lainnya, atau antar individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Ditinjau dari segi pelaksanaannya, ada berbagai bentuk kerja sam ayang antara lain sebagai berikut :
1)    Kerukunan
2)    Bergaining
3)    Kooptasi
4)    Koalisi
5)    Jointventure
b.    Akomodasi : ada 2 pengertian akomodasi
Pertama, akomodasi yang menunjuk pada suatu keadaan, artinya adanya keseimbangan dalam interkasi antara individu dengan individu lain.
Kedua, Suatu proses menunjukan pada usaha-usaha manusia untuk meredakan sesuatu pertentangan dengan maksud mencapai kestabilan
Menurut Gillin yang dikutif Soerjono Soekanto (1990) ”Akomodasi adalah suatu pengertian yang digunakan oleh para sosiolog untuk menggambarkan suatu proses dalam hubungan-hubungan sosial yang sama artinya dengan pengertian adaptasi yang digunakan oleh ahli-ahli biologi untuk menunjuk pada suatu proses dimana makhluk-makhluk hidup menyesuaikan dirinya dengan alam sekitar.
Adapaun beberapa tujuan akomodasi :
1)    Untuk mengurangi pertentangan antara individu, individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok sebagai akibat adanya perbedaan pendapat.
2)    Mencegah meledaknya suatu pertentangan untuk sementara waktu
3)    Memungkinkan terjadinya kerjasama anatar kelompok-kelompok sosial yang hidupnya terpisahsebagai akibat faktor-faktor psikologis dan kebudayaan
4)    Mengusahakan peleburan antara kelompok-kelompok sosial terpisah.
Sebagai suatu proses akomodasi mempunyai beberapa bentuk antara lain:
1)    Toleransi
2)    Kompromi
3)    Arbitrasi
4)    Mediasi
5)    Konsilisi
6)    Adjudikasi

2.    Proses Disosiatif
Proses disosiatif sering disebut sebagai oposisi, oposisi diartikan sebagai suatu carqa berjuang melawan seseorang atau kelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.




D.    Proses Interaksi Sosial
1.    Tahap-tahap proses Interaksi Sosial
a.    Kontak dan Komunikasi
Tahap-tahap proses interaksi sosial yaitu kontak dan komunikasi. Kontak dan komunikasi merupakan syarat mutlak terjadinya proses interaksi sosial. Akibat adanya kontak dan komunikasi dapat bersifat positif dan negatif.
b.    Kontak Primer dan Sekunder
Berupa pertemuan atau tatap muka.
c.    Kontak tanpa Komunikasi
Kontak dapat terjadi tanpa komunikasi

2.    Faktor-faktor Pendorong Proses Interaksi Sosial
a.    Faktor yang bersumber dari dalam
Menurut teori Hirarki kebutuhan Maslow kebutuhan manusia terdiri dari: dorongan kebutuhan fisik, dorongan kebutuhan keamanan dan keselamatan, dorongan kebutuhan sosial, dorongan kebutuhan penghargaan diri dan dorongan kebutuhan aktualisasi diri.
Kebutuhan-kebutuhan itulah yang mendorong manusia untuk melakukan interaksi sosial. Faktor-faktor yang mendorong terjadinya interaksi sosial yang berasal dari dalam adalah:
1)    Kebutuhan fisik
2)    Kebutuhan keamanan dan keselamatan
3)    Kebutuhan sosial
4)    Kebutuhan akan pengharhaan diri
5)    Kebutuhan aktualisasi diri
b.    Faktor yang bersumber dari luar
Proses interaksi sosial terjadi karena adanya rangsangan, tanggapan, aksi dan reaksi. Berbagai sumber proses interaksi sosial dari luar tersebut antara lain:
1)    Sugesti
2)    Motivasi
3)    Imitasi
4)    Identifikasi
5)    Simpati
6)    Empati


Tidak ada komentar:

Posting Komentar